Akhir – akhir ini kita sering melihat tayangan HYPNOTIST di layar kaca, sehingga kita merasa takjub, heran dan mungkin tidak percaya atas
adegan – adegan yang ditayangkan. Mungkin anda bertanya-tanya, Apakah itu adalah trik? Apakah itu rekayasa? Benarkah itu terjadi? Apakah hypnosis menggunakan kekuatan Magic / Mistik?
Jawabannya adalah BUKAN itu bukan trik dan itu bukan rekayasa, itu benar – benar terjadi seperti apa yang sering kita saksikan di layar kaca, dan hal itu dilakukan menggunakan kaedah – kaedah ilmiah, tidak ada unsur magic / mistik. Tetapi apa yang sering kita saksikan di layar kaca selama ini tidak semudah seperti apa yang anda anda bayangkan dan anda saksikan, tayangan Hypnotist yang sering di tampilkan dilayar kaca itu melalui proses editing terlebih dahulu sebelum ditayangkan.
Sebelum beraksi seorang Stage Hypnotist harus dapat memilih orang – orang yang dapat menjadi partisipan untuk melakukan Stage Hypnosis show. Orang yang dipilih adalah orang yang memiliki kemampuan fokus yang baik, Imajinasi yang baik, daya tangkap / kecerdasan yang cukup baik, dan dapat manurunkan gelombang otak dengan cepat ( mudah memasuki gelombang Alpha / Theta ). Proses pemilihan partisipan ini biasanya tidak ditayangkan.
Manusia memiliki 4 jenis gelombang otak (Brain Wave), antara lain Betha saat dalam keadan sadar penuh antara 9 – 5 fokus. Alpha saat dalam keadaan tenang atau 1 fokus. Theta dalam keadaan 1 fokus dan sangat tenang, biasanya keadaan ini terasa “seperti tidur”, namun seluruh panca indra masih berfungsi dengan baik ( Masih dapat mendengar, merasa dan melihat ). Delta dimana manusia sudah dalam keadaan tidur lelap, tidak sadar sama sekali. dalam kondisi ini proses hypnosis tidak dapat dilakukan. Hypnosis state berada di wilayah Alpha & Theta ( Brain wave dapat di ukur dengan menggunakan alat EEG ).
Setelah Hypnotist menemukan orang – orang yang memiliki persyaratan di atas barulah Hypnotist beraksi membuat partisipan untuk melakukan hal-hal aneh dan lucu. Seorang stage Hypnotist yang baik tidak akan memerintahkan partisipan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Norma, Agama dan susila.
Stage Hypnosis dapat dilakukan pada saat partisipan dalam keadaan sadar (Alpha) yang biasa disebut Wakeing Hypnosis atau In direct hypnosis. Dan bisa juga dilakukan dengan cara “menidurkan” partisipan terlebih dahulu (Theta), biasa disebut dengan Direct hypnosis.
Pada saat Direct hypnosis partisipan akan merasakan hal yang berlainan antara partisipan yang satu dengan yang lainya. Ada partisipan yang tidak ingat atau lupa sama sekali atas apa yang terjadi selama Stage Hypnosis show berlangsung. Ada partisipan yang ingat betul apa yang terjadi selama proses stage hypnosis berlangsung, namun mereka merasa tidak mampu mengendalikan prilaku mereka sendiri setelah sugesti / memori / perintah di berikan oleh Hypnotist.
Namun ada beberapa partisipan yang tidak mengakui / tidak merasa bahwa dia telah terhypnosis walaupun pada kenyataanya mereka tetap melakukan atau menjalankan sugseti / memori / perintah yang telah diberikan oleh Hypnotist. Banyak diantara mereka yang tidak merasakan / tidak mengakui bahwa mereka terhypnosis dikarenakan beberapa faktor antara lain mereka merasa masih sadar (masih bisa mendengar, melihat, merasakan dan mengingat apa yang terjadi selama Stage Hypnosis show berlangsung). Padahal hipnosis tidak identik dengan Tidur / hilang kesadaran. Atau mereka merasa malu mengakui jika mereka memasuki Hypnosis State. Padahal mereka yang bisa memasuki Hypnosis State dengan cepat adalah mereka yang benar – benar “Hebat” ( memiliki kemampuan Fokus yang baik, Imajinatif, cerdas / memiliki daya tangkap yang sangat baik ).
Dan banyak pula orang yang beranggapan jika terhypnosis maka tidak akan kembali normal. Pernyataan ini adalah pernyataan yang SALAH. Setiap orang yang memasuki Hypnosis state tidak akan kehilangan kesadaranya, dan semua sugeti, Memori, Perintah yang di berikan Hypnotist selama dalam Masa stage Hypnosis show akan hilang dengan sendirinya dan partisipan pun akan kembali normal walaupun tidak di kembalikan atau di normalkan kembali oleh Hypnotis.
Jadi Stage Hypnosis dilakukan hanya untuk hiburan semata. stage Hypnosis sama sekali tidak berbahaya atau beresiko, selama dilakuakan dengan benar dan tidak dilakukan terhadap anak dibawah usia 12 tahun. Hypnosis tidak akan bekerja jika partisipan menolak dan bertentangan dengan nilai dasar yang dimiliki oleh partisipan.